Menikah Muda ? Yes or No

Menikah MudaMenikah Muda? Yes or No

Menikah adalah hal yang indah bagi pasangan yang saling mencintai. Asalkan memiliki kemampuan dan kematangan, menikah sangat dianjurkan untuk dilakukan. Tentu saja memutuskan untuk menikah memerlukan pertimbangan panjang dan keyakinan kuat. Bagaimana tidak? Pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang yang sedang dimabuk cinta, melainkan juga dua keluarga yang tidak saling mengenal sebelumnya.

Kapan waktu yang tepat untuk menikah? Semua kembali ke kamu dan pasanganmu. Menikah di usia muda dan tua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun banyak pakar berpendapat menikah di usia muda relatif lebih baik dibandingkan menikah di usia tua. Baik itu dari sisi psikologis maupun dari sisi kesehatan. Mau tahu alasannya.

Berikut redaksi datangnya.com merangkumnya dari berbagai sumber:

 

  1. Terjaga dari dosa

Yang paling pasti menikah muda melepaskan kita dari dosa zina. Hampir setiap agama, menganjurkan umatnya untuk menikah di usia muda karena hal ini dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas dan penyebaran penyakit kelamin yang berbahaya. Selain itu, menikah di usia muda juga memastikan konteks garis keturunan yang jelas.

  1. Punya lebih banyak kesempatan untuk membangun hidup bersama

Kata orang, cinta itu buta. Meskipun tidak sempurna dan mungkin jauh dari kriteria yang pernah dibayangkan,  namun seringkali kita bisa menerima pasangan kita dengan perasaan bahagia. Alasan pas dan nyaman membuat kita rela menerima ketidaksempurnaan sang kekasih. Menikah muda dengan orang yang tepat tidak akan menghalangi kesempatanmu untuk melakukan pencarian diri. Malah kehadiran pasangan bisa membantumu untuk mengeluarkan sisi terbaik dalam dirimu yang belum kamu ketahui.

  1. Lebih bahagia

Knot-Yet-Report dari National Marrige Project 2013 menyebutkan, mereka yang menikah di usia muda ternyata lebih bahagia dibanding orang-orang yang menunda pernikahan. Dalam penelitiannya, disebutkan orang yang berusia 20-28 tahun mengaku “sangat puas dengan hidup, adalah mereka yang menikah. Sebab mereka umumnya belum banyak memiliki ego-ambisi.

Pasangan muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya. Bahkan, ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup “pas-pasan”, mereka tetap bisa enjoy dengan kondisi tersebut. Selain itu, pengantin berusia muda memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, keluarga pasangan, dan kebiasaan buruk pasangan. Hal yang demikian tidak terjadi pada pasangan penganting yang telah berusia matang.

Dalam penelitian yang sama disebutkan, perempuan yang lebih bahagia adalah mereka yang menikah pada usia 24-26 tahun.

  1. Lebih puas untuk urusan intim

Pasangan yang menikah di usia 20-an cenderung melakukan hubungan intim lebih sering daripada mereka yang menikah lebih lambat. Hasil studi Dana Rotz dari Harvard University pada 2011 menunjukkan, menunda usia menikah empat tahun terkait dengan penurunan satu kali hubungan intim dalam sebulan.

Sedangkan dalam tingkat kepuasan, menikah di usia muda – diantaranya dengan dukungan fisik yang masih prima- membuat suami istri lebih menikmati keadaan intim. Selain itu, peluang memperoleh anak lebih tinggi, dibandingkan pengantin wanita yang berusia di atas 35 tahun

  1. Belajar kedewasaan

Belajar menjadi dewasa dengan orang yang kita cintai adalah fase hidup yang menyenangkan. Kebanyakan orang menjadi lebih bertanggung jawab dibandingkan saat sebelum dia menikah meskipun kadang sifatnya “terpaksa” karena tuntutan atau keadaan hidup yang sedang dihadapi. Emosi pun akan lebih terkontrol karena adanya pendamping dan tersalurkannya kebutuhan batin. Sosiolog Norval Glenn menyebutkan menikah pada usia muda tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, namun juga mampu mengontrol emosi. Dengan ketenangan dan stabilnya emosi ini, seseorang akan bisa lebih fokus dalam meniti karir dan beraktivitas apapun. Percaya atau tidak? Orang-orang yang sukses di usia 40-an adalah mereka yang telah menikah di usia 20-an.

  1. Masa Depan Anak-anak Lebih Terjaga

Usia di bawah 30 tahun adalah waktu paling ideal bagi seorang wanita untuk memiliki anak. Karena selepas usia 30 tahun, sel telur yang dihasilkan sudah tidak akan seprima wanita usia 20-an. Padahal sel telur yang baik adalah cikal bakal anak berkualitas. Menikah muda akan membuat kita punya kesempatan lebih besar untuk menghasilkan keturunan dengan kualitas yang baik. Selain tubuh yang prima, usia muda juga memberi kesempatan yang lebih besar untuk menyesuaikan diri saat anak-anak lahir. Di usia muda, kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan selepas anak lahir akan lebih besar didapat.

Selain itu juga, menikah di usia muda dan memiliki buah hati saat kamu belum mapan secara ekonomi berarti kamu dapat mendidi anak-anak langsung merasa pahit getirnya kehidupan. Artinya mereka telah mencicipi perjuangan orang tuanya.

Menikah di usia muda juga berarti punya kesempatan lebih lama untuk bekerja saat masih berkeluarga. Kamu masih punya sumber daya dan kekuatan untuk mendampingi anak-anakmu hingga mereka bisa mencukupi kebutuhan finansialnya sendiri. Ketika anakmu sedang butuh dana besar untuk kuliah, kamu belum pensiun dan bisa mencukupinya.

Jadi sobat datangya.com, menikah muda tidak hanya membawa keuntungan bagi kebahagiaanmu dan pasangan, tapi juga memberikan keadilan pada calon-calon anak kalian. Orang tuanya akan lebih siap mendampinginya sampai benar-benar dewasa dan dilepas.

So…sobat datangya.com walaupun masih muda, jika kamu merasa telah menemukan pasangan hidup yang tepat segeralah menikah. Toh menikah sekarang atau nanti, kamu tetap akan menjalani kehidupan rumah tangga bersama dia. Justeru dengan menikah lebih awal, kamu dan dia akan punya banyak kesempatan untuk membangun hidup bersama.

Ingat lo! Masa muda adalah kesempatan emas untuk mengejar mimpi. Kamu dan pasanganmu masih punya semangat tinggi untuk mengejar cita-cita. Tak hanya itu, dukungan yang diberikanpun lebih konkrit dan nyata. Ini artinya kamu dan pasangan akan mudah meraih kesuksesan. Banyak orang yang menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir atau hidup lebih mampan, namun yakinlah saat seseorang telah menikah, ia akan menjadi lebih tenang dan bahagia.

Anggapan menikah muda itu rawan perceraian jelas tidak sepenuhnya benar, karena seriap masalah dalam pernikahan akan selalu ada. Tanpa peduli kamu menikah di usia berapa. Malahan dengan menikah muda, perbedaan dan friksi bisa diatur sejak awal. Ketidaksepahaman bisa diatasi dengan lebih baik karena kamu dan pasangan akan membangun hidup dari nol bersama.

 

comments

Leave A Comment

*

Create Invitation