Sumpah Pemuda dan sumpah yang muda

Sumpah pemuda dan para pemuda

sumpah pemuda28 Oktober selalu diperingati dengan Hari sumpah pemuda, di tanggal tersebut pada tahun 1928 para pemuda-pemudi kita melakukan ikrar setia kepada tanah airnya. Masih inget gak sih siapa yang nulis naskah sumpah pemuda? ayo mana ni yang nilainya 9 waktu pelajaran Sejarah..??, sekedar ngingetin aja ni, Naskah sumpah pemuda ini ditulis di secarik kertas oleh Muhammad Yamin. Rumusan Kongres Sumpah Pemuda tersebut kemudian disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. (wikipedia)

Isi dari sumpah pemuda tersebut adalah :

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Begitulah isinya yang ditulis dengan ejaan Tempoe Doeloe. Lantas apa ni yang harus kita lakukan sebagai generasi muda untuk terus bisa menjalankan apa yang pemuda-pemuda indonesia dulu lakukan?

pernikahan yang wahKalau kita peratiin ni ya, anak muda sekarang ini sih lebih banyak buat sumpah-sumpah gombal gitu di status facebook, twitter atau akun social media lainnya. beda banget ya sama pemuda zaman dulu. Dan sedikit banyak sudah mulai berkurang rasa cinta sama bangsa sendiri, ya iyalah soalnya cintanya kan cuma untuk si Doi (ck ck ck.. gombal banget ya 😀 ). Tapi bener loh sekarang itu ngetrennya kan gombal-gombal Gak Jelas gitu. Bukan cuma cowok doang loh yang pinter gombal, cewek-cewek juga sekarang udah pada mahir kali ya ngegombalin.

Tapi by the way, anyway, bus way.. gak apa-apa deh kalau kalian mau ngembangin kreativitas kalian di bidang “pergombalan” tersebut, tapi inget juga ya peran penting kita sebagai pemuda untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bermanfaat. Lupain deh yang namanya pacaran kalau akhirnya buat kamu males belajar, atau pending dulu deh yang namanya “nonton ke bioskop” kalau besok kamu harus ujian. Udah putusin aja si doi kalau cuma buat kamu “nangis” dan nyesek tiap hari, percuma aja kalau dia cuma sumpah serapah kalau besok dibuat lagi. Masih banyak kan hal-hal atau aktivitas-aktivitas penting lainnya yang bisa kamu lakukan.

Tapi kalau kamu memang sudah sedikit mapan, dan pastinya cukup umur jangan ditunda-tunda lagi untuk ngelamar si doi dan bersanding di pelaminan. Nah di sini ni kamu harus buat sumpah juga, sumpah setia sampai ajal memisahkan. Karena pernikahan akan mengikat dua hati dalam suatu akad/perjanjian yang dipersaksikan pada Tuhan bahwa kalian akan menjalani kehidupan rumah tangga dan membina rumah tangga kalian sampai nafas memisahkan (cie cie romantis nye..). Gak mestilah mapan-mapan banget baru merit, bukannya lebih indah ya membangun kemapanan bersama dalam ikatan kesetiaan pernikahan. Jadi akan terasa harmonisisasi dan romantisisasi percintaan tanpa sebuah perkudetaan (Hadeh… pusing ya bahasanya *garuk-garuk kepala*), oke deh sobat muda buat deh sumpah kalian di depan penghulu saat akad pernikahan.. happy wedding dan selamat hari sumpah pemuda.

comments

Leave A Comment

*

Create Invitation